Aceh Besar — Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Aceh terus memperkuat upaya peningkatan mutu pendidikan melalui berbagai program strategis. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah penguatan pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), kegiatan kepanduan, dan ekstrakurikuler lainnya dalam rangka mendukung Gerakan 7 Kegiatan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH), sehingga dipandang perlu dilakukannya Penguatan kepada satuan pendidikan di daerah. Kegiatan ini merupakan salah satu pendampingan BPMP Provinsi Aceh dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan yang lebih komprehensif holistik terhadap pelaksanaan Penguatan Karakter di satuan pendidikan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran satuan pendidikan sebagai wadah pengembangan karakter, kepemimpinan, dan kemandirian peserta didik. Melalui kegiatan UKS, kepanduan, serta ekstrakurikuler lainnya, BPMP Aceh mendorong sekolah agar tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga penguatan karakter dan pembiasaan perilaku hidup sehat, disiplin, serta gotong royong.
Diharapkan nantinya akan diperoleh informasi terkait pemahaman dan pelaksanaan tiga hal tersebut di satuan Pendidikan sasaran serta sekolah mempunyai strategi praktis yang bermakna dalam pelaksanaan UKS, Kepanduan dan Ekstrakurikuler, dan 7 KAIH untuk mendorong G7KAIH (menggunakan Rapor Pendidikan indikator A.3 sebagai dasar).
Kepala Tim Kerja SD, Herry Maidhany, dalam Coaching clinic sebelum melepas petugas ke lapangan menyampaikan bahwa kegiatan penguatan ini merupakan bagian dari komitmen BPMP Provinsi Aceh dalam mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
“Melalui UKS dan kegiatan kepanduan, kita menanamkan nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Ini selaras dengan semangat G7KAIH yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membentuk anak Indonesia yang hebat,” ujarnya.
Selain penguatan kapasitas sekolah, BPMP Aceh juga mengajak dinas pendidikan kabupaten/kota, puskesmas, serta organisasi kepemudaan untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan program ini. Pendekatan lintas sektor dianggap penting agar pembinaan peserta didik berjalan secara menyeluruh—mulai dari aspek kesehatan, karakter, hingga keterampilan sosial.
Dalam kegiatan ini petugas akan berdiskusi dengan satuan Pendidikan untuk mengetahui pemahaman awal dan bagaimana pelaksanaan UKS, Kepanduan dan Ekstrakurikuler. Menyampaikan 3 pilar trias UKS dan 5 pilar sehat (5S) GSS, Kepanduan dan Ekstrakuriler, dan 7 KAIH serta bersama sekolah dan pengawas pendamping berkolaborasi dalam menemukan strategi yang bermakna dalam pelaksanaan UKS, Kepanduan dan Ekstrakurikuler untuk mendorong G7KAIH.
strategi integrasi UKS dan ekstrakurikuler dengan pembelajaran intrakurikuler melalui G7KAIH Sekolah diharapkan mampu merancang kegiatan yang menarik, bermakna, dan kontekstual dengan lingkungan peserta didik.
“Kita berharap sekolah-sekolah di Aceh dapat menjadi pelopor pelaksanaan UKS dan kegiatan ekstrakurikuler yang inovatif. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga dalam perilaku, keterampilan, dan kesehatan,” tambah TP Program Pendidikan Karakter. Ratna Yulia”
Kegiatan penguatan UKS, kepanduan, dan ekstrakurikuler ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat, inklusif, dan berkarakter—menuju terwujudnya Generasi Emas 2045.
Sub Tim Kerja Publikasi dan Komunikasi
Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Aceh
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah



